Rabu, 10 Juni 2009

AUTISME DAN SEFT

Pengertian Autisme adalah Kombinasi dari beberapa gangguan perkembangan saraf, otak dan perilaku pada anak yang secara tipikal muncul pada tiga tahun pertama usia anak. Kata ‘autisme’ itu sendiri, berasal dari bahasaYunani "autos", yang berarti diri sendiri. Sehingga biasanya anak-anak penyandang Autisme itu seakan-akan hidup dalam dunianya sendiri, meski di tengah keramaian sekalipun. Yang pasti anak autis bukanlah anak yang memiliki kelainan jiwa (gila). Ia adalah anak normal yang hanya mengalami gangguan perkembangan.

Gejala berupa gangguan pada :
Komunikasi
Terlambat atau sama sekali tidak dapat berbicara. Tidak bisa menghubungkan kata-kata dengan arti yang lazim. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan dalam waktu singkat.
Bersosialisasi (bergaul)
Lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri daripada dengan orang lain. Tidak tertarik untuk berteman. Tidak bereaksi terhadap isyarat isyarat dalam bersosialisasi atau berteman seperti misalnya tidak menatap mata lawan bicaranya atau tersenyum.
Kelainan Penginderaan
Sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat.
Perilaku
Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam). Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat sangat menaruh perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang. Tidak dapat menunjukkan akal sehatnya. Dapat sangat agresif terhadap orang lain atau dirinya sendiri (seperti membentur-benturkan kepala, menggigit tubuh dan benda-benda keras). Seringkali sulit mengubah rutinitas sehari hari.

Pada dua anak yang didiagnosa autisme dapat berperilaku berbeda satu sama lain. Masa depannya bisa kembali berjalan baik bila dijaga pola makan, pola hidup dan terapi.

Tapping SEFT dilakukan dengan Set Up, Tune In dan Tapping

Katia told me that David was very sensitive to noise, and would scream and cry when she turned on the blender in the kitchen. He would also scream in the car if he had the radio on. The statements she began to use with him were:
Even though the sound of the blender bothers me...
Even though it hurts my head…
Even though I hate those noises…
Katia also told me that, like many autistic children, David had suffered a trauma when he was born. The doctors had to use a vacuum and then forceps. Katia couldn’t see this, but she could see the expression on her husband’s face, which went white with anxiety. As well, he was vaccinated 12 hours after being born.
So we added statements to release this trauma.
Even though it was terrible when I was born…
Even though I was afraid…
Even though it didn’t feel safe when I came into the world…
Even though it hurt my head…
Katia would tap every evening while David was going to sleep. She would tap on herself as a surrogate and on him. She added statements for his speech problems, and his difficulty communicating.

Lihat juga di web Autisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar